Kesempatan ini gw mau menulis perihal tehnologi pertanian moderen (moderen farming technology) yang saat ini tengah jadi trend di beragam negara termasuk juga di Indonesia. Nah, seperti yang kita kenali, jumlah masyarakat dunia setiap th. alami kenaikan seara eksponensial. Efek dari kenaikan itu automatis keperluan bakal bahan pangan juga alami kenaikan.
Sayangnya dengan meningkatnya keperluan pangan itu, malah berlangsung penurunan beberapa tempat produktif pertanian. Baik ini lantaran kebijakan alih manfaat tempat, jumlah petani yang alami penurunan maupun tantangan alam yang semakin susah ditebak serta punya pengaruh riil pada aktivitas produksi pertanian.
Jadi dari sanalah manusia dituntut untuk tingkatkan efektifitas produksinya, baik ini efektivitas saat ataupun efektivitas tempat. Banyak terobosan tehnologi moderen di bagian pertanian yang kenyataannya sangatlah berguna. Pemakaian tehnologi pertanian moderen (moderen farming technology) umumnya sama dengan pemakaian alat-alat serta mesin mutakhir, dan penemuan-penemuan lain di bagian pertanian.
Bila dahulu pertanian ditangani dengan cara manual oleh petani serta mengonsumsi saat yang lama, saat ini tempat yang luas dapat dikelola oleh sebagian orang saja. Terkecuali efisien di saat, juga efektif di cost tenaga kerja yang proporsinya senantiasa terbesar dibanding cost yang lain.
Program intensifikasi pertanian atau panca usaha tani yang sampai kini diaplikasikan semakin lebih baik lagi jika di dukung oleh tehnologi moderen untuk menangani krisis pangan dunia. Pemakaian tehnologi moderen, atau modernisasi pertanian kelihatannya jadi pilihan yang pas di dalam desakan untuk menangani krisis pangan dunia.
Apapun tehnologi pertanian moderen (modernisasi pertanian) yang dipakai di beragam belahan dunia, termasuk juga di Indonesia? Ok kita ulas dengan cara singkat saja ya sob, yaitu dari mulai tehnologi olah tanah sampai panen. Check it out ya guys..!
a. Traktor/Tractor (kendaraan pertanian)
Traktor (tractor) dengan cara bhs datang dari kata traction serta motor, yang bermakna motor yang menarik. Dengan cara arti traktor adalah kendaraan yang dipakai untuk mendorong atau menarik trailer (mesin pertanian) di mana mesin-mesin itu memiliki manfaat bermacam diantaranya untuk membajak (plow), untuk bikin bedengan, menanam, penyiangan, aplikasi pestisida sampai memanen.
Sebagai satu diantara sisi dari mekanisaasi pertanian, traktor bikin pekerjaan lebih cepat serta irit cost, saat dan tenaga (efektif) bahkan juga bertindak dalam tingkatkan hasil produksi pertanian.
Pikirkan saja tempat berpuluh hektar bila ditangani oleh tenaga manusia bakal memerlukan beberapa puluh orang, dengan traktor cuma ditangani oleh sebagian orang saja.
Dari type roda, traktor digolongkan jadi 2 type yaitu type roda (wheel tractor) serta type rantai (track tractor).
b. Alat/Mesin Pengolah Tanah (Soil cultivators)
Tanah yang baik yaitu tanah yang penuhi prasyarat tumbuh untuk tanaman. Dengan cara umum pemrosesan tanah dibagi jadi 2 fase yaitu olah tanah 1 serta olah tanah 2. Fase Olah tanah 1 yaitu membolak balik tanah serta bikin susunan nya jadi halus serta lembut, tengah fase olah tanah 2 yaitu waktu mengaduk pupuk dasaran, membereskan bedengan, sampai bedengan siap ditanami.
Alat pengolah tanah banyak type jenisnya. Dipandang dari sisi ukuran ada yang ukurannya besar serta ada yang ukurannya kecil. Dari sisi fungsinya pada mesin penghancur tanah, mesin pembuat bedengan, mesin pembuat parit, mesin perata tanah dan sebagainya.
1. Rotavator
Rotavator yaitu type traktor yang bermanfaat untuk menghancurkan bongkahan tanah jadi bentuk yang lembut. Rotavator memiliki 2 type yaitu hand rotavator serta rotary tiller.
2. Cultivator
Cultivator memiliki manfaat paling utama yaitu untuk mempersiapkan persemaian (seedbed) lewat cara membuat aerasi tanah yang baik, dan lakukan penyiangan (kontrol gulma) sekalian mencampurkannya dengan tanah.
3. Bajak (moldboard plow)
Bajak, arti yg tidak asing, adalah aktivitas membolak-balik susunan tanah hingga susunan bawah yang masih tetap subur (banyak terkandung unsur hara) bias terangkat ke atas. Demikian sebaliknya susunan atas yang banyak terkandung gulma bisa tertimbun serta terurai jadi pupuk kompos.
Aktivitas bajak biasanya dikerjakan jauh hari saat sebelum transplanting (penanaman). Untuk komoditas horti seperti cabai, sesudah tempat dibajak umumnya di biarlah dahulu sepanjang satu minggu supaya tanah yang masih tetap basah serta lembab mongering, sesudah kering barulah di bentuk bedengan (seedbed).
4. Garu (rake)
Garu berperan sebagai penghancur serta perata permukaan tanah (terlebih bongkahan tanah yang padat serta keras) hingga jadi lebih gampang untuk ditanami. Diluar itu, garu juga dipakai untuk mencampurkan pupuk serta kompos atau beberapa bekas tanaman pada awal mulanya hingga bisa tingkatkan kandungan bahan organik dalam tanah.
c. Alat Pengukur pH Tanah (pH tester/soil tester)
Tanah asam menyebabkan efek yang jelek untuk perkembangan tanaman hingga butuh di check terlebih dulu berapakah nilai pH pada tanah. Aktivitas penelusuran pH tanah dapat dikerjakan dengan kertas lakmus. Langkah tersebut sangatlah simpel, kekurangannya ada pada tingkat akurasinya.
Untuk hasil penelusuran yang lebih akurat manfaatkanlah pH tester/soil tester, di mana alat itu mempunyai banyak keunggulan seperti nilai akurasinya yang terjamin, tahan lama, anti air dan langkah pemakaiaanya sangatlah simpel yaitu cukup ditancapkan ke tanah serta nanti jarum itu bakal tunjukkan berapakah nilai pH tanah itu.
d. Pemakaian Benih Unggul (superior seed)
Tehnologi benih pada masa milenium alami perkembangan yang cepat sekali. Sangat banyak beberapa penelitian serta penemuan varietas benih uggul baik ini yang dikerjakan oleh pemerintah atau perusahaan benih swasta.
Pemakaian benih unggul sangatlah menolong percepatan produksi komoditas pertanian, terkecuali memotong saat lantaran sifatnya yang genjah juga mempunyai potensi hasil (produktivitas) yang tambah lebih besar dibanding dengan benih lokal, serta dengan cara genetik mempunyai ketahanan pada hama penyakit.
Oleh karenanya, dalam rencana pertanian moderen, pemakaian benih unggul bakal sangatlah menolong dalam menangani permasalahan krisis pangan dunia pada saat yang kan datang.
e. Mesin Penanam Bibit (transplanter)
Mungkin saja tidak pernah terbayangkan pada awal mulanya dalam benak kita bahwa ada mesin yang bisa dipakai untuk menanam bibit. Kenyataannya hal semacam itu saat ini betul-betul berlangsung. Saat ini sudah diketemukan mesin transplanter yang bisa menanam bibit dengan cara automatis.
Dengan mesin transplanter, menanam padi jadi sangat gampang, sekalipun luasannya berhektar-hektar. Berdasar sebagian sumber, mesin itu dapat menanam padi luasan 1 hektar cuma kurun waktu 3 jam saja. Tidak sama sangatlah jauh kan bila memakai langkah tanam konvensional, bakal memerlukan saat yang lebih lama serta jumlah tenaga manusia yang tambah lebih banyak.
f. Alat Penyemprot Pestisida (pesticide sprayer)
Satu diantara tehnik ingindalian hama penyakit yang paling banyak dipakai yaitu tehnik penyemprotan. Jika dulunya masih tetap memakai tangki manual (manual sprayer), saat ini telah memakai tehnologi electric sprayer (sprayer listrik) serta tehnologi diesel sprayer yang sangatlah efisien, irit saat serta tenaga, terlebih untuk aplikasi tempat yang luas.
Di negara-negara maju yang tempat pertaniannya luas, aplikasi penyemprotan pestisidanya bahkan juga dikerjakan lewat cara yang lebih “canggih” lagi yaitu dengan memakai pesawat terbang.
Bila tehnik penyemprotan menyebabkan residu pestisida di tempat, jadi ada tehnik yang dapat meminimalkannya yaitu dengan tehnik pengasapan atau fogging yang memakai alat yang dimaksud swingfog. Biasanya aplikasi fogging dikerjakan untuk mengatur hama di gudang penyimpanan.
g. Alat Pengairan (irrigation)
1. Irigasi tetes (drip tape)
Irigasi tetes sekarang ini sangatlah disukai oleh petani didalam serta luar negeri. Pemakaian irigasi tetes dapat dibuktikan terkecuali memberi keringanan untuk petani, dapat juga mengefektifkan pemakaian air (lebih terarah) hingga irit air.
Pemberian air sedikit-sedikit dengan cara pelan-pelan nyatanya juga dapat melindungi tingkat kesegaran tanaman. Air yang keluar berbentuk tetesan ini bakal segera pas tentang akar tanaman hingga menghindar besar kemungkinan air yang menguap. Hebatnya lagi, dapat operasikan berbarengan dengan pemupukan hingga bakal tambah lebih efektif.
2. Irigasi air curah (sprinkle irrigation)
Irigasi air curah dapat anda jumpai di daerah penanaman komoditas wortel, kentang dan kubis-kubisan, biasanya sih di ruang lereng pegunungan. Tehnik irigasi air curah itu banyak dipakai lantaran dikira dapat memaksimalkan pemakaian air.
Meskipun untuk cost alat serta instalasinya cukup mahal, namun bakal terbayar dengan hasil sebaran airnya yang rata, mengurasi tingkat erosi tempat dan dapat di otomatisasi desakan serta waktunya. Dengan hal tersebut sangatlah menghemat saat serta tenaga terlebih untuk areal yang luas.
h. Tehnologi Tempat tinggal Kaca (green house)
Tehnologi green house atau tempat tinggal kaca, sangat banyak dipakai petani hortikultura (sayur serta bunga). Di dalam keadaan iklim serta cuaca yang susah ditebak, memakai green house bakal sangatlah meminimalkan tingkat kegagalan usahatani.
Pemakaian green house sangat mungkin terwujud keadaan cuaca yang diinginkan serta ideal untuk perkembangan tanaman. Jika anda cermati tanaman dalam green house bakal tambah lebih aman dari disebabkan jelek pergantian suhu serta kelembaban yang senantiasa berubah-ubah, dan serangan hama penyakit tanaman yang datang dari seputar areal penanaman.
Bila sekarang ini keadaan iklim mikro yang bisa manusia manipulasi, bukanlah hal yang tidak mungkin bila nantinya ada tehnologi yang dapat merekayasa iklim makro seperti gossip tehnologi HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program). Di mana tehnologi HAARP itu diisukan dapat mengatur cuaca, seperti bikin, hujan, badai bahkan juga tsunami. Tetapi selama ini gosip itu masih tetap jadi misteri yang belum tersingkap.
i. Mesin pemanen (combine harvester)
Mesin pemanen adalah gabungan fungsi-fungsi seperti memotong, merontokkan serta menampi. Dengan mesin itu panen dikerjakan lebih cepat, lebih murah (lantaran mengurasi cost tenaga kerja) dan hasil gabah yang bersih. Di dalam sulitnya mencari tenaga kerja, jadi memakai mesin pemanen (combine harvester) yaitu pilihan yang pas.
Sayangnya dengan meningkatnya keperluan pangan itu, malah berlangsung penurunan beberapa tempat produktif pertanian. Baik ini lantaran kebijakan alih manfaat tempat, jumlah petani yang alami penurunan maupun tantangan alam yang semakin susah ditebak serta punya pengaruh riil pada aktivitas produksi pertanian.
Jadi dari sanalah manusia dituntut untuk tingkatkan efektifitas produksinya, baik ini efektivitas saat ataupun efektivitas tempat. Banyak terobosan tehnologi moderen di bagian pertanian yang kenyataannya sangatlah berguna. Pemakaian tehnologi pertanian moderen (moderen farming technology) umumnya sama dengan pemakaian alat-alat serta mesin mutakhir, dan penemuan-penemuan lain di bagian pertanian.
Bila dahulu pertanian ditangani dengan cara manual oleh petani serta mengonsumsi saat yang lama, saat ini tempat yang luas dapat dikelola oleh sebagian orang saja. Terkecuali efisien di saat, juga efektif di cost tenaga kerja yang proporsinya senantiasa terbesar dibanding cost yang lain.
Program intensifikasi pertanian atau panca usaha tani yang sampai kini diaplikasikan semakin lebih baik lagi jika di dukung oleh tehnologi moderen untuk menangani krisis pangan dunia. Pemakaian tehnologi moderen, atau modernisasi pertanian kelihatannya jadi pilihan yang pas di dalam desakan untuk menangani krisis pangan dunia.
Apapun tehnologi pertanian moderen (modernisasi pertanian) yang dipakai di beragam belahan dunia, termasuk juga di Indonesia? Ok kita ulas dengan cara singkat saja ya sob, yaitu dari mulai tehnologi olah tanah sampai panen. Check it out ya guys..!
a. Traktor/Tractor (kendaraan pertanian)
Traktor (tractor) dengan cara bhs datang dari kata traction serta motor, yang bermakna motor yang menarik. Dengan cara arti traktor adalah kendaraan yang dipakai untuk mendorong atau menarik trailer (mesin pertanian) di mana mesin-mesin itu memiliki manfaat bermacam diantaranya untuk membajak (plow), untuk bikin bedengan, menanam, penyiangan, aplikasi pestisida sampai memanen.
Sebagai satu diantara sisi dari mekanisaasi pertanian, traktor bikin pekerjaan lebih cepat serta irit cost, saat dan tenaga (efektif) bahkan juga bertindak dalam tingkatkan hasil produksi pertanian.
Pikirkan saja tempat berpuluh hektar bila ditangani oleh tenaga manusia bakal memerlukan beberapa puluh orang, dengan traktor cuma ditangani oleh sebagian orang saja.
Dari type roda, traktor digolongkan jadi 2 type yaitu type roda (wheel tractor) serta type rantai (track tractor).
- Traktor 2 roda (hand tractor), biasanya dipakai pada tempat yang sempit (garden tractor). Mudahnya dalam mengeoperasikan bikin traktor itu banyak dipakai petani di indonesia, terkecuali lantaran tempat yang dipunyai tidaklah luas. Traktor itu cukup efisien dipakai untuk memproses tanah yang mempunyai susunan tanah yang gembur serta remah.
- Traktor 4 roda, sangatlah pas dioperasikan pada areal tempat yang luas dengan keadaan tanah yang beragam (seperti di Amerika Serikat, Kanada atau Australia). Traktor roda 4 berperan untuk menolong menarik atau mendorong alat/mesin pengolah tanah seperti rotavator, cultivator dan sebagainya.
b. Alat/Mesin Pengolah Tanah (Soil cultivators)
Tanah yang baik yaitu tanah yang penuhi prasyarat tumbuh untuk tanaman. Dengan cara umum pemrosesan tanah dibagi jadi 2 fase yaitu olah tanah 1 serta olah tanah 2. Fase Olah tanah 1 yaitu membolak balik tanah serta bikin susunan nya jadi halus serta lembut, tengah fase olah tanah 2 yaitu waktu mengaduk pupuk dasaran, membereskan bedengan, sampai bedengan siap ditanami.
Alat pengolah tanah banyak type jenisnya. Dipandang dari sisi ukuran ada yang ukurannya besar serta ada yang ukurannya kecil. Dari sisi fungsinya pada mesin penghancur tanah, mesin pembuat bedengan, mesin pembuat parit, mesin perata tanah dan sebagainya.
1. Rotavator
Rotavator yaitu type traktor yang bermanfaat untuk menghancurkan bongkahan tanah jadi bentuk yang lembut. Rotavator memiliki 2 type yaitu hand rotavator serta rotary tiller.
2. Cultivator
Cultivator memiliki manfaat paling utama yaitu untuk mempersiapkan persemaian (seedbed) lewat cara membuat aerasi tanah yang baik, dan lakukan penyiangan (kontrol gulma) sekalian mencampurkannya dengan tanah.
3. Bajak (moldboard plow)
Bajak, arti yg tidak asing, adalah aktivitas membolak-balik susunan tanah hingga susunan bawah yang masih tetap subur (banyak terkandung unsur hara) bias terangkat ke atas. Demikian sebaliknya susunan atas yang banyak terkandung gulma bisa tertimbun serta terurai jadi pupuk kompos.
Aktivitas bajak biasanya dikerjakan jauh hari saat sebelum transplanting (penanaman). Untuk komoditas horti seperti cabai, sesudah tempat dibajak umumnya di biarlah dahulu sepanjang satu minggu supaya tanah yang masih tetap basah serta lembab mongering, sesudah kering barulah di bentuk bedengan (seedbed).
4. Garu (rake)
Garu berperan sebagai penghancur serta perata permukaan tanah (terlebih bongkahan tanah yang padat serta keras) hingga jadi lebih gampang untuk ditanami. Diluar itu, garu juga dipakai untuk mencampurkan pupuk serta kompos atau beberapa bekas tanaman pada awal mulanya hingga bisa tingkatkan kandungan bahan organik dalam tanah.
c. Alat Pengukur pH Tanah (pH tester/soil tester)
Tanah asam menyebabkan efek yang jelek untuk perkembangan tanaman hingga butuh di check terlebih dulu berapakah nilai pH pada tanah. Aktivitas penelusuran pH tanah dapat dikerjakan dengan kertas lakmus. Langkah tersebut sangatlah simpel, kekurangannya ada pada tingkat akurasinya.
Untuk hasil penelusuran yang lebih akurat manfaatkanlah pH tester/soil tester, di mana alat itu mempunyai banyak keunggulan seperti nilai akurasinya yang terjamin, tahan lama, anti air dan langkah pemakaiaanya sangatlah simpel yaitu cukup ditancapkan ke tanah serta nanti jarum itu bakal tunjukkan berapakah nilai pH tanah itu.
d. Pemakaian Benih Unggul (superior seed)
Tehnologi benih pada masa milenium alami perkembangan yang cepat sekali. Sangat banyak beberapa penelitian serta penemuan varietas benih uggul baik ini yang dikerjakan oleh pemerintah atau perusahaan benih swasta.
Pemakaian benih unggul sangatlah menolong percepatan produksi komoditas pertanian, terkecuali memotong saat lantaran sifatnya yang genjah juga mempunyai potensi hasil (produktivitas) yang tambah lebih besar dibanding dengan benih lokal, serta dengan cara genetik mempunyai ketahanan pada hama penyakit.
Oleh karenanya, dalam rencana pertanian moderen, pemakaian benih unggul bakal sangatlah menolong dalam menangani permasalahan krisis pangan dunia pada saat yang kan datang.
e. Mesin Penanam Bibit (transplanter)
Mungkin saja tidak pernah terbayangkan pada awal mulanya dalam benak kita bahwa ada mesin yang bisa dipakai untuk menanam bibit. Kenyataannya hal semacam itu saat ini betul-betul berlangsung. Saat ini sudah diketemukan mesin transplanter yang bisa menanam bibit dengan cara automatis.
Dengan mesin transplanter, menanam padi jadi sangat gampang, sekalipun luasannya berhektar-hektar. Berdasar sebagian sumber, mesin itu dapat menanam padi luasan 1 hektar cuma kurun waktu 3 jam saja. Tidak sama sangatlah jauh kan bila memakai langkah tanam konvensional, bakal memerlukan saat yang lebih lama serta jumlah tenaga manusia yang tambah lebih banyak.
f. Alat Penyemprot Pestisida (pesticide sprayer)
Satu diantara tehnik ingindalian hama penyakit yang paling banyak dipakai yaitu tehnik penyemprotan. Jika dulunya masih tetap memakai tangki manual (manual sprayer), saat ini telah memakai tehnologi electric sprayer (sprayer listrik) serta tehnologi diesel sprayer yang sangatlah efisien, irit saat serta tenaga, terlebih untuk aplikasi tempat yang luas.
Di negara-negara maju yang tempat pertaniannya luas, aplikasi penyemprotan pestisidanya bahkan juga dikerjakan lewat cara yang lebih “canggih” lagi yaitu dengan memakai pesawat terbang.
Bila tehnik penyemprotan menyebabkan residu pestisida di tempat, jadi ada tehnik yang dapat meminimalkannya yaitu dengan tehnik pengasapan atau fogging yang memakai alat yang dimaksud swingfog. Biasanya aplikasi fogging dikerjakan untuk mengatur hama di gudang penyimpanan.
g. Alat Pengairan (irrigation)
1. Irigasi tetes (drip tape)
Irigasi tetes sekarang ini sangatlah disukai oleh petani didalam serta luar negeri. Pemakaian irigasi tetes dapat dibuktikan terkecuali memberi keringanan untuk petani, dapat juga mengefektifkan pemakaian air (lebih terarah) hingga irit air.
Pemberian air sedikit-sedikit dengan cara pelan-pelan nyatanya juga dapat melindungi tingkat kesegaran tanaman. Air yang keluar berbentuk tetesan ini bakal segera pas tentang akar tanaman hingga menghindar besar kemungkinan air yang menguap. Hebatnya lagi, dapat operasikan berbarengan dengan pemupukan hingga bakal tambah lebih efektif.
2. Irigasi air curah (sprinkle irrigation)
Irigasi air curah dapat anda jumpai di daerah penanaman komoditas wortel, kentang dan kubis-kubisan, biasanya sih di ruang lereng pegunungan. Tehnik irigasi air curah itu banyak dipakai lantaran dikira dapat memaksimalkan pemakaian air.
Meskipun untuk cost alat serta instalasinya cukup mahal, namun bakal terbayar dengan hasil sebaran airnya yang rata, mengurasi tingkat erosi tempat dan dapat di otomatisasi desakan serta waktunya. Dengan hal tersebut sangatlah menghemat saat serta tenaga terlebih untuk areal yang luas.
h. Tehnologi Tempat tinggal Kaca (green house)
Tehnologi green house atau tempat tinggal kaca, sangat banyak dipakai petani hortikultura (sayur serta bunga). Di dalam keadaan iklim serta cuaca yang susah ditebak, memakai green house bakal sangatlah meminimalkan tingkat kegagalan usahatani.
Pemakaian green house sangat mungkin terwujud keadaan cuaca yang diinginkan serta ideal untuk perkembangan tanaman. Jika anda cermati tanaman dalam green house bakal tambah lebih aman dari disebabkan jelek pergantian suhu serta kelembaban yang senantiasa berubah-ubah, dan serangan hama penyakit tanaman yang datang dari seputar areal penanaman.
Bila sekarang ini keadaan iklim mikro yang bisa manusia manipulasi, bukanlah hal yang tidak mungkin bila nantinya ada tehnologi yang dapat merekayasa iklim makro seperti gossip tehnologi HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program). Di mana tehnologi HAARP itu diisukan dapat mengatur cuaca, seperti bikin, hujan, badai bahkan juga tsunami. Tetapi selama ini gosip itu masih tetap jadi misteri yang belum tersingkap.
i. Mesin pemanen (combine harvester)
Mesin pemanen adalah gabungan fungsi-fungsi seperti memotong, merontokkan serta menampi. Dengan mesin itu panen dikerjakan lebih cepat, lebih murah (lantaran mengurasi cost tenaga kerja) dan hasil gabah yang bersih. Di dalam sulitnya mencari tenaga kerja, jadi memakai mesin pemanen (combine harvester) yaitu pilihan yang pas.
Comments
Post a Comment